Minggu, 18 September 2016

Ketika Monyet Berpuasa


Pada suatu ketika di tanah Amerika, sekelompok monyet memutuskan untuk berpuasa selama satu hari. "Sebelum waktu berbuka tiba, menurutku kita harus menyiapkan makanan untuk berbuka nanti," kata ketua kelompok monyet itu.
Para monyet setuju. Monyet-monyet muda disuruh mengumpulkan makanan. Mereka datang membawa puluhan sisir pisang yang matang dan terlihat lezat.
"Masing-masing sebaiknya menyimpan bagian masing-masing untuk nanti berbuka. Jadi, kita tidak usah berebut saat berbuka puasa. Kita pasti akan sangat lapar nantinya, kan?" kata sang ketua lagi.
Para monyet setuju dengan ide itu dan masingmasing mulai mengambil pisang bagian mereka.
"Kita kupas saja satu pisang agar nanti kita tinggal memakannya," kata monyet muda.
"Ya, mari kita lakukan itu," teriak monyet gendut.
"Baiklah, kita kupas seluruh pisangnya. Tapi, awas jangan dimakan," kata sang ketua.
Akhirnya, semua monyet mengupas pisang bagiannya masing-masing untuk dimakan nanti saat berbuka.
"Bolehkah aku menyimpan pisangnya di dalam mulutku? Aku janji tidak akan memakannya, aku mohon," kata monyet kecil kepada ayahnya.
"Betul, bagaimana kalau kita semua meletakkan pisangnya di mulut kita? Dengan begitu, jika nanti saat berbuka tiba, kita tinggal mengunyahnya," kata ayah monyet kecil. la sebenarnya sejak awal tidak mau berpuasa. Tapi, istrinya memaksanya. Jadi, ia tidak punya pilihan.
"Asalkan kita tidak memakannya, puasa kita tidak akan batal," kata sang ketua.
Akhirnya, para monyet menempatkan pisang di mulut mereka. Para monyet saling tatap mata dan melihat monyet di sebelahnya dengan mulut penuh pisang. Akhirnya, pisang di mulut mereka pelan-pelan masuk ke dalam perut. Itulah akhir puasa mereka.
Pesan Moral dari Cerita RakyatInternasional dari Pakistan adalah Kita harus disiplin saat melakukan sesuatu. Jangan seperti para monyet dalam dongeng ini. Mereka ingin berpuasa tetapi mereka tidak disiplin. Jadi, puasa mereka menjadi batal. Orang yang tidak disiplin tidak akan berhasil saat melakukan sesuatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar